Mungkin agak kabur mengatakan kata eSATA dengan SATA. Kedua nama tersebut mengunakan perangkat yang sama tetapi sedikit berbeda pada fungsi.
eSATA memiliki fungsi untuk access data harddisk external, sedangkan SATA ditujukan untuk access data harddisk internal. Baik Paralel ATA (PATA), Serial ATA (SATA) dan external SATA (eSATA) adalah interface pada perangkat storage.
Kemampuan eSATA bukan saja pada kemampuan performa pada tranfer rate data, karena sistem eSATA mengunakan storage yang sama seperti SATA. eSATA ditujukan pada kemudahan dan mobilitas perangkat storage external.
eSATA memiliki beberapa fitur seperti dibawah ini :
- eSATA sebagai interface storage external memiliki kemampuan lebih cepat dibandingkan USB storage external dan Firewire. Kecepatan tranfer mencapai 6 kali atau hampir setara seperti layaknya internal harddisk dengan interface SATA.
- Perangkat eSATA dengan PnP, seperti USB 2.0 external harddisk maka eSATA memiliki sistem plug and play (PnP). Pemakai eSATA cukup memasangkan pada perangkat eSATA controller dan langsung siap bekerja, demikian juga bila ingin melepas external harddisk dari eSATA.
- Perbedaan antara eSATA dengan SATA terletak pada panjang dan bentuk kabel. Umumnya SATA hanya mengijinkan panjang kabel harddisk maksimum sekitar 1 meter. Sedangkan eSATA dapat menghubungkan controller dengan harddisk eSATA dengan panjang 2 meter. SATA mengunakan konektor tipe L, sedangkan eSATA umumnya mengunakan konektor tipe I tanpa lekuk pada bagian akhir konektor atau dikenal dengan konektor SATA II /3G
- Controller eSATA sudah dibuat untuk sistem RAID 0 / 1 atau 4 harddisk terpasang pada 1 controller. Walaupun harddisk dipasangkan pada storage external, masih dimungkinkan storage dipasangkan dengan sistem RAID atau pada external dibuat 2 harddisk atau lebih baik sistem mirror , stripping atau dibuat terpisah dengan koneksi dimasing masing harddisk ke eSATA controller
Apakah eSATA memiliki keterbatasan kecepatan tranfer ketika dipasangkan pada external harddisk. Dibawah ini adalah perbandingan dari tranfer data menurut teori antara USB, Firewire dan sistem eSATA (sumber sata-io.org)
USB 2.0 hanya mencapai peak 60Mbps sedangkan Firewire b memiliki peak 100Mbps atau mendekati kecepatan PATA. Sedangkan SATA 1.5 memiliki peak maksimum 150Mbps sedangkan SATA 3G mencapai 300Mbps. Bila sebuah harddisk dipasangkan pada external harddisk storage dengan bridge USB 2.0, secepat apapun harddisk bekerja hanya memiliki kecepatan tranfer sampai 50Mbps dipotong proses dari overhead. Artinya teknologi eSATA memang belum mampu ditandingi oleh sistem USB maupun Firewire sebagai external storage. Baik USB 2.0 dan Firewire tetap mengalami hambatan karena sistem interface dibuat untuk mentranslate dari SATA ke USB atau Firewire. Belum lagi masalah overhead sehingga menurunkan kecepatan tranfer sebenarnya pada USB dan Firewire. Dibandingkan dengan eSATA dan SATA tidak mengalami penurunan tranfer data karena tidak ada perubahan masalah protocol dari conroller SATA ke harddisk SATA.
Kemampuan eSATA
Mungkin menjadi pertanyaan, apa pentingnya mengunakan tranfer RAW data dengan 3Gbps sedangkan pada kenyataan untuk SATA harddisk hanya mampu mentranfer antara 100-140MB/s.
Mungkin dengan ilustrasi disamping ini akan lebih mudah dimengerti mengapa pentingnya sebuah bandwidth interface eSATA. Pada pemakaian eSATA dengan external harddisk, nantinya dapat dipasangkan 4 harddisk baik pada 1 buah box external harddisk.Sedangkan external harddisk dapat dipasangkan diluar computer bahkan notebook,
Sistem seperti itu tentunya sangat memungkinkan sebuah computer atau notebook memasangkan storage external. Kapasitas akan jauh lebih besar dan lebih mudah dipindah ke perangkat lain tanpa menganggu perangkat storage utama. Keuntungan lain dengan kemampuan 3GBps (SATAII) untuk tranfer data akan jauh lebih cepat sehingga memungkinkan eSATA dapat dipasangkan pada hardware lain misalnya notebook yang memiliki kelambatan pada sistem storage harddisk. Kemampuan RAID dari interface eSATA akan lebih mudah dipindah dan dipasangkan ke computer lain karena fungsinya memang sebagai removable storage.
1 comment:
sepertinya bagus, gw beli hdd ext usb + esata combo.
waktu gw pasang tuch pake usb normal, tapi saat pake esata kok ga bisa ya..napa tuch.
kelengkapan : unit, kabel esata, kabel sata to esata, kabel usb.
saat di pasang di esata hdd tidak nyala sama sekali.
klo bisa bantu gw tunggu bgt ni bro.
thanks.
Post a Comment